Apa Itu Teknik Geomatika?
Pengukuran dan pemantauan terkait kondisi kebumian dan lingkungan menjadi semakin penting seiring dengan bertambahnya populasi manusia, pemanfaatan lahan, perubahan nilai tanah, ketersediaan dan pemanfaatan sumberdaya alam, serta berbagai aktivitas manusia yang memanfaatkan teknologi. Saat ini data dan informasi memiliki value yang sangat tinggi dalam kehidupan sehari-hari. Sebelum abad ke-20, belum ada begitu banyak informasi yang tersedia untuk menilai kondisi terkini, pembuatan keputusan dalam perencanaan yang tepat, dan merumuskan kebijakan berbasis data spasial untuk pengembangan sumberdaya dan pelestarian lingkungan.
Teknik geomatika lahir sebagai keilmuan modern yang mempelajari terkait pengumpulan, distribusi, penyimpanan, pemrosesan, pemodelan, analisis, dan presentasi data atau informasi geospasial. Disiplin ilmu Teknik Geomatika merupakan pengembangan dan integrasi dari Ilmu Geodesi dan Survei Pemetaan. Geomatika berasal dari bahsa Perancis “géomatique” yang berarti “geo” (Bumi) dan “informatika” (informasi + otomatisasi). Beberapa sumber lain mengartikan bahwa Geomatika berasal dari dua kata "Geodesi + Geoinformatika) atau dalam bahasa Latin, Geomatics sering disebut dengan Geomatica (Ipbuker, 2008, Kemp, 2007, Yavasoglu et al. 2009). Sebagai keilmuan modern yang multidisiplin, kajian geomatika bersinggungan dengan beberapa topik seperti gambar dibawah.
Geomatika (Konecny, 2002)
Interaksi keilmuan Teknik Geomatika (De Wulf, A., Nuttens, T., Stal, C., & Deruyter, G., 2014)
Teknik Geomatika merupakan jawaban dari perkembangan IPTEK dan peradaban umat manusia. Terdapat beberapa kelompok bidang keahlian (KBK) menjadi empat konsentrasi utama—KBK Survei Terestris, KBK Sistem Informasi Geografis, KBK Penginderaan Jauh, dan KBK Fotogrametri—program ini dirancang untuk menghasilkan lulusan yang komprehensif dan memiliki keahlian khusus yang relevan dengan tantangan industri dan lingkungan saat ini.