PKKBN Teknik Geomatika 2025: Menjejaki Titik Awal Generasi Geomatika yang Adaptif, Kompeten dan Berdampak

UPN "Veteran" Yogyakarta - Himpunan Mahasiswa Teknik Geomatika (HMTGM) Fakultas Teknologi Mineral dan Energi UPN "Veteran" Yogyakarta berhasil menyelenggarakan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bela Negara (PKKBN) 2025 pada Rabu, 13 Agustus 2025. Kegiatan yang berlangsung selama satu hari penuh dari pukul 05.30 hingga 15.30 WIB ini diikuti oleh seluruh mahasiswa baru angkatan 2025 Program Studi Teknik Geomatika.
Dengan mengusung tema "Menjejaki titik awal untuk mewujudkan generasi geomatika yang adaptif, kompeten, dan berdampak", PKKBN 2025 dirancang sebagai gerbang pengenalan mahasiswa baru terhadap dunia akademik dan profesional Teknik Geomatika. Kegiatan ini diselenggarakan di Ruang ALC 3.1, 3.2, dan 3.3 Kampus I UPN "Veteran" Yogyakarta dengan suasana yang meriah dan penuh antusiasme.
Kegiatan PKKBN 2025 dimulai dengan registrasi peserta di pagi hari, dilanjutkan dengan arak-arakan yang menunjukkan semangat kebersamaan mahasiswa baru. Acara kemudian dibuka secara resmi dengan seremonial yang khidmat, meliputi menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Bela Negara, dan Mars UPN. Dalam sambutannya, Ketua Pelaksana PKKBN 2025, Dewi Tyas Utami menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat menjadi fondasi yang kuat bagi mahasiswa baru dalam menjalani perkuliahan. Muammar Hilmi Abdullah Faqih selaku Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Geomatika juga memberikan sambutan yang menginspirasi, menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam mengembangkan ilmu geomatika di Indonesia. Sementara itu, Koordinator Program Studi Teknik Geomatika, Ir. Dessy Apriyanti, S.T., M.Eng, memberikan arahan akademik yang komprehensif kepada mahasiswa baru.
Salah satu highlight utama PKKBN 2025 adalah penyampaian materi oleh Bapak Ir. Sarono, S.Si, M.Eng, IPM, Direktur Utama PT Techno GIS. Dalam sesi yang berlangsung selama 50 menit, beliau memaparkan tiga aspek fundamental yang sangat penting bagi mahasiswa baru, yaitu perbedaan antara geodesi dan geomatika, ruang lingkup Teknik Geomatika, serta implementasi teknologi terkini di bidang geomatika.
Secara khusus, Pak Sarono juga memperkenalkan konsep GEO IA (Geospatial Intelligence & Artificial Intelligence) sebagai perkembangan terdepan dalam bidang geomatika. Beliau menjelaskan bagaimana integrasi kecerdasan buatan dengan teknologi geospasial membuka peluang baru dalam analisis data geografis, pemodelan prediktif, dan pengambilan keputusan berbasis lokasi.
"Geomatika bukan hanya tentang pemetaan, tetapi tentang bagaimana kita mengintegrasikan teknologi informasi geografis dengan kecerdasan buatan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan kompleks di masyarakat. GEO IA menjadi masa depan profesi kita," jelas Ir. Sarono dalam pemaparannya. Materi ini memberikan perspektif yang luas kepada mahasiswa baru tentang prospek karir dan peluang yang tersedia di bidang geomatika, terutama dalam era digitalisasi dan artificial intelligence.
Sesi kedua diisi oleh Bapak Naufal Setiawan, S.T., M.Sc. yang memperkenalkan secara detail Program Studi Teknik Geomatika di UPN "Veteran" Yogyakarta. Materi ini mencakup pengenalan empat Kelompok Bidang Keahlian (KBK) yang ada di program studi, pengenalan ruang perkuliahan, serta kode etik mahasiswa yang harus dipahami dan dijalankan.
PKKBN Teknik Geomatika 2025 mencerminkan komitmen UPN "Veteran" Yogyakarta dalam memberikan pendidikan berkualitas tinggi di bidang geomatika. Melibatkan praktisi industri, dosen berpengalaman, dan mahasiswa senior, kegiatan ini berhasil menciptakan jembatan antara dunia akademik dan profesional. Keberhasilan PKKBN 2025 diharapkan dapat menjadi fondasi yang kuat bagi mahasiswa baru angkatan 2025 untuk mengembangkan potensi mereka di bidang geomatika. Bekal pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dari kegiatan ini, mahasiswa baru diharapkan dapat menjadi generasi geomatika yang adaptif, kompeten, dan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat dan bangsa.