Dosen dari Program Studi Teknik Geomatika UPN "Veteran" Yogyakarta (UPNYK) telah menunjukkan kontribusi aktif dalam pengembangan kapasitas sumber daya manusia di bidang teknik bendungan. Pada tanggal 26-27 Juni 2024, Ririn Wuri Rahayu S.T M.T., dosen Teknik Geomatika UPNYK bersama Muhammad Iqbal Taftazani S.T. M.Eng., dosen dari Program Studi D-IV Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar, Departemen Teknologi Kebumian, Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada dosen, berpartisipasi sebagai narasumber dalam "Pelatihan Pengukuran Deformasi Eksternal Bendungan" yang diselenggarakan oleh Unit Pengelola Bendungan, BBWS Serayu Opak.

Pelatihan ini diadakan dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, khususnya petugas operasi dan pemeliharaan unit pengelola bendungan, dalam menghadapi potensi deformasi pada tubuh bendungan. Deformasi bendungan merupakan masalah serius yang dapat mempengaruhi integritas struktural dan keamanan bendungan. Oleh karena itu, pemahaman dan keterampilan dalam pengukuran deformasi sangatlah penting untuk memastikan keselamatan dan keandalan bendungan.

Pelatihan ini diikuti oleh petugas operasi dan pemeliharaan dari Unit Pengelola Bendungan Sermo, Bener, Sempor, dan Wadaslintang yang berada di bawah naungan BBWS Serayu Opak. Para peserta dilatih untuk mengenali dan mengukur deformasi bendungan menggunakan teknologi modern seperti GNSS (Global Navigation Satellite System) dan TS Robotic (Total Station Robotic).

Pada hari pertama pelatihan, kegiatan dimulai dengan registrasi peserta pada pukul 10.30 WIB, diikuti dengan acara pembukaan yang mencakup menyanyikan Lagu Indonesia Raya, pembacaan doa, sambutan, dan pembukaan oleh BBWS Serayu Opak. Setelah istirahat dan makan siang, sesi dilanjutkan dengan pengenalan survei deformasi dan penggunaan GNSS oleh Ririn Wuri Rahayu S.T M.T., serta pengenalan penggunaan TS Robotic oleh Muhammad Iqbal Taftazani S.T. M.Eng. Pada sore hari, peserta mendapatkan pengetahuan mengenai pengolahan data TS Robotic dan GNSS untuk mendeteksi deformasi, diakhiri dengan pengambilan sampling koordinat yang akan digunakan untuk kegiatan lapangan.

Hari kedua dimulai dengan perjalanan menuju Bendungan Sempor pada pukul 08.00 WIB. Di bendungan, peserta melakukan pengambilan data lapangan sesuai dengan titik koordinat yang sudah ditentukan pada hari pertama, kegiatan ini dipandu oleh kedua narasumber. Setelah pengambilan data selesai, kegiatan lapangan dilanjutkan dengan sesi download data dan kesimpulan dari hasil pengukuran di lapangan. Kegiatan pelatihan pada hari kedua diakhiri dengan penutupan oleh panitia pada pukul 12.00 WIB.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi para peserta dalam meningkatkan kompetensi mereka dalam mengelola dan memelihara bendungan, sehingga mampu menghadapi tantangan deformasi dengan lebih baik. Partisipasi dosen Teknik Geomatika UPNYK sebagai narasumber menunjukkan komitmen mereka dalam mendukung pengembangan keahlian pada bidang survey deformasi di daerah bendungan dan kontribusi nyata terhadap pengabdian kepada masyarakat.