Perwakilan Teknik Geomatika UPNVYK Mengikuti Pertemuan Konsorsium Gayaberat Indonesia (KGI) ke-7
Badan Informasi Geospasial (BIG) terus mendorong penguatan integrasi data gayaberat nasional. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah dengan menggelar forum tahunan Konsorsium Gayaberat Indonesia (KGI) yang dihadiri oleh lembaga Pemerintah Kementerian/non Kementerian, BUMN, dan Perguruan Tinggi. Salah satu dosen Teknik Geomatik UPNVY Lysa Dora Ayu N, S.T., M.T., menjadi perwakilan dosen yang ikut menghadiri pertemuan ketujuh Konsorsium Gayaberat Indonesia yang digelar di Kantor Pertamina Geothermal Energy (PGE) Kamojang, Garut, Jawa Barat pada 25-26 Juni 2024. Pertemuan hari pertama, 25 Juni, memiliki tema pembahasan yaitu “Penguatan Peran Data Gayaberat dalam Penyelenggaraan Informasi Geospasial” dengan Narasumber Dr. Czar Jakri Soriana Sarmiento (University of Philippines) yang membahas materi Gravity Survey Activity and Geoid Modelling in the Philippines. Dalam pertemuan tersebut juga dilakukan pembentukan standarisasi data gayaberat. Pembentukan standarisasi gayaberat ini terkait dengan dorongan BIG pada semua instansi yang memiliki data gaya berat untuk saling berkolaborasi membuka akses pemanfaatan data tersebut.
Konsorsium Gayaberat Indonesia (KGI) tahun 2024 menyelenggarakan intercomparison data gayaberat yang dilaksanakan di wilayah lapangan panas bumi PT. Pertamina Geothermal Energy (PGE) pada 26 Juni 2024. Pengukuran gravitasi atau gayaberat dilakukan di dua titik dengan lokasi berbeda. Pertama di pilar Gaya Berat Utama (GBU) 062 yang berlokasi di halaman Gedung Geothermal Information Center (GIC) PGE Kamojang. Kedua, titik kontrol PG 039 yang dikelola PGE Kamojang dan berlokasi di sekitar objek vital Kawah Kamojang. Pengukuran ini menggunakan dua jenis peralatan untuk mengukur gravitasi, yaitu gravimeter Scintrex dengan tipe CG-5 dari Pusat Survei Geologi ESDM dan CG-6 dari BIG. Menurut Ketua KGI, Gatot Haryo Pramono, hal ini perlu dilakukan agar setiap anggota KGI memiliki standar yang sama dalam penggunaan alat dan pengukuran data gayaberat. Beliau juga mengatakan bahwa dengan memperlihatkan proses pengukuran menggunakan standar, diharapkan dapat menjadi bekal ketika suatu saat melakukan pengukuran bersama.